Travelling : Bukit Batu, Palangkaraya

by - 8:45 PM

There is a time when you can't find a word to write. There is a time when you can't find a sentence to express the real thing in your mind. Then just keep it, and start to crop a part of your life in a photograph. ~ Enoey


Tempat ini mengingatkanku pada sebuah scene dalam film Twilight, saat Bella baru menyadari bahwa Edward  adalah vampire dan ternyata ia tetap mencintainya. Kemudian diantara batu-batu besar di hutan, Edward menatap Bella dengan romantisme vampire tingkat drakula, "So the lion fell in love with the lamb." (Jadi, sang singa jatuh cinta pada si domba)

Scene dalam film Twilight di hutan Forks

Lumayan mirip kan? Tinggal kurang lumut-lumut dan nuansa mendungnya saja. Untuk kabutnya, lumayan mirip, karena kebetulan saat kesana, asap tengah menyerbu tempat ini.

Bukit Batu, nama tempat ini, adalah salah satu objek wisata yang terletak agak jauh dari kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.  Tepatnya di desa Kasongan, Katingan, sekitar 50 Km dari kota Palangkaraya. Jenis batu yang biasa kita temui di sungai-sungai ini, anehnya berada di perbukitan yang jauh dari sungai. Entah apa  dan bagaimana ceritanya, namun tempat ini merupakan tempat pertapaan (balampah) dan bahkan sampai sekarang masih sering dilakukan. Orang-orang yang 'balampah' atau berhajat disana, sepertinya akan meninggalkan kain kuning di pohon-pohon yang tumbuh diantara batu-batu itu.

Kain kuning di pohon-pohon

Lucunya lagi, disana terdapat batu-batu yang memiliki banyak nama, bahkan ada sebuah batu jodoh disana. Beberapa orang percaya jika bisa mendapatkan batu kerikil dari batu tersebut setelah ia melakukan pertapaan dengan pasangannya, maka pasangannya itu adalah jodohnya yang tidak akan terpisahkan. Namun, menurut saya ini adalah mitos yang enak didengar sebagai bagian dari salah satu jenis sastra lama, bukan sesuatu hal yang logis dan dapat dipercaya.

Sandung, tempat menyimpan tulang belulang manusia
dalam adat ritual kematian Suku Dayak

Di Bukit Batu juga terdapat beberapa Sandung, yakni tempat menyimpan tulang-belulang yang telah diangkat dari kuburan dalam upacara Tiwah. 
Batu bertangkup

Bagi kami para pengunjung, Bukit Batu merupakan tempat yang menyenangkan untuk 'olahraga' dan 'bermain'. Naik-turun bukit, neympil di celah-celah batu, mewujudkan mitos-mitos yang ada disana. Salah satunya di batu betangkup ini, ada sebuh celah di tengah-tengahnya. Dikatakan bahwa jika kita bisa melewatinya sebanyak tiga kali, maka keinginan kita akan terwujud. Katanya begitu.

Salah satu temanku yang berusaha mewujudkan mitos

Cara mewujudkan mitos di tempat ini bermacam-macam. Ada yang mesti nyempil disela-sela batu dulu, ada yang naik ke atas batu yang ribetnya luar biasa. Tapi buat yang suka bergerak, tempat ini pastinya menyenangkan untuk dikunjungi.

Suasana Bukit Batu saat dikepung asap

Bagi penyuka fotografi, tempat ini sepertinya tempat yang cocok buat hunting foto with or without model. Saran mungkin untuk ambil foto, akan keren kalau modelnya pakai gaun kuning melambai-lambai. Hahaha.



You May Also Like

0 komentar