Fly to Seoul : Hotel The Designers

by - 2:02 AM

"I f I can replay the time and have one gift to ask,
I wil ask to wide awake for the entire day.
so I can treasure every moment that I miss out."

Hal pertama yang menari dipikiranku saat menatap kamar hotelku yang bernomor 701 ini adalah "keren". Aku pernah membaca komik Jepang, yang ceritanya tentang sepasang kekasih menyewa sebuah kamar hotel yang tepat di atas tempat tidurnya terdapat sebuah cermin besar. Tidak pernah terbayangkan kalau aku akan tidur di kamar seperti di dalam komik tersebut, di bawah cermin sebesar itu, sendirian.



Hotel The Designers ini berlokasi di Samseong-dong, Gangnam-gu, Gangnam - Coex, Seoul. Hotel ini dekat dengan Pusat Pameran dan Pertemuan Coex, Taman Seolleung, dan COEX Mall. Tidak jauh dari tempat ini juga terdapat Bongeunsa dan Stadion Bisbol Jamsil.Didesain secara khusus oleh beberapa desainer interior sehingga konon setiap kamar memiliki desain yang berbeda.

Sesuai dengan namanya, tiap kamar didesain dengan unik, dengan kaca besar di atas tempat tidur atau bahkan pohon di samping bantalmu. Fasilitas di dalamnya cukup memuaskan dan bisa dibilang hampir mampu mengurungku untuk tetap berada di dalam kamar -- seandainya saja ini bukan Seoul dan aku punya waktu lebih dari 5 hari aku pasti akan menghabiskan satu hari penuh untuk mengurung diri di kamar ini, untuk bertapa mungkin hehe. Fasilitas yang kudapat antara lain bathup, shower, toilet yang agak membuatku merinding -- akan kuceritakan nanti -- free wifi, sebuah laptop yang langsung terkoneksi dengan internet, televisi LCD -- yang menunya agak membuat syok -- kulkas kecil, pemanas air beserta teh tanpa gula yang membuatku ketagihan, dan hairdryer -- yang menunjukkan kalau orang Korea memang benar-benar peduli pada penampilan.




Tentang toilet yang membuatku agak merinding, bukan karena ada sesuatu yang mengerikan di dalamnya -- semacam hantu perempuan yang tiba-tiba nongol dari dalam closet. Hahaha. Tapi sebelumnya aku ingin bertanya, "Apakah Anda pernah menonton film 'Hello Stranger'?" Film yang menceritakan tentang dua orang Thailand yang tidak saling mengenal dan bertemu di Seoul saat berwisata? Ada sebuah scene dalam film tersebut yang sepertinya hampir mirip kejadiannya denganku. Toilet ini sebenarnya bukan masalah seandainya benda ini memiliki keterangan dalam bahasa Inggris. Sayangnya, aku masih dalam tahap belajar membaca hangul dan memahami maksudnya, dihadapakan pada kenyataan pahit saat berada di satu situasi darurat saat tengah sakit perut tapi harus berpikir terlebih dahulu selama beberapa menit untuk memahami apa saja kegunaan tombol-tombol di toilet itu. Alhasil, aku melakukan semacam eksperimen kecil terhadap tombol-tombol tersebut dengan memencetnya dan berlari keluar sesudahnya, sambil mengintip apa yang sedang terjadi. Hahaha. Kampungan memang, tapi paling tidak aku bisa memahami karakter Dang di Hello Stranger yang kaget saat pertama kali menggunakan toilet tersebut.




Dan tentang televisi yang membuatku syok bukan karena aku bisa menonton drama Lee Min Ho 'The Heirs' secara langsung. Atau karena semua layar di TV menggunakan tulisan hangul dan aku tidak mengerti bagaimana caranya mengubahnya. Tapi karena aku -- setelah menekan banyak tombol -- menemukan menu untuk program acara yang sebenarnya baik-baik saja sampai aku menemukan salah satu menu 18+. Penasaran, kupencet saja menu itu dan alhasil jeretan pilihan film dewasa berjejer siap untuk kupelototi. Untungnya -- haha -- untuk menonton film-film itu diperlukan password yang aku tidak tahu. Jadi aku memutuskan untuk tidur dan bersiap untuk petualanganku besok harinya.

You May Also Like

0 komentar